Friday, March 24, 2017

Mencekam !!!...Gabungan Ormas Islam Bekasi Tolak Gereja Santa Clara, Korlap: Kami Ditembaki Gas Air Mata dan Balok Berpaku

Mencekam !!!...Gabungan Ormas Islam Bekasi Tolak Gereja Santa Clara, Korlap: Kami Ditembaki Gas Air Mata dan Balok Berpaku
Mencekam !!!...Gabungan Ormas Islam Bekasi Tolak Gereja Santa Clara, Korlap: Kami Ditembaki Gas Air Mata dan Balok Berpaku


Umat Islam Bekasi melakukan unjuk rasa menolak pembangunan Gereja Santa Clara, Jumat (24/3). Belum usai aksi dilakukan, aparat kepolisian berusaha menghalau mereka.

"Kami ditembaki gas air mata dan balok berpaku," ujar salah satu Koordinator Aksi Ahmad Syahidin, Lc 

Menurut Ahmad Syahidin, situasi saat ini mencekam. Kondisi siaga 1, puluhan ibu2 terluka gas air mata. Tampak peserta aksi tetap bertahan di dekat lokasi yang akan dibangun Gereja Santa Clara.

Aksi ini diikuti oleh Front Pembela Islam (FPI), Forum DKM Masjid se Bekasi, dan Majelis Silaturahim Muslimin Indonesia. Mereka menolak pembangunan gereja yang dianggap tanpa izin dan menyalahi aturan.



Gereja Santa Clara dibangun di Jalan Raya Kaliabang, Harapan Baru, Kota Bekasi. Unjuk rasa dilaksanakan selepas shalat Jumat. Sejumlah petugas kepolisan pun telah berjaga sejak pukul 11.00 wib. 

Pada tahun 2015, unjuk rasa ini sudah pernah dilakukan. Surat penghentian pembangunan sementara pun sudah dikeluarkan. Namun pada tahun 2017, pembangunan kembali dilakukan. 

Total petugas pengamanan berjumlah 444 personel. Jumlah ini merupakan gabungan dari Polres, Polsek, Satpol PP, Polda, Brimop, dan TNI. 

Thursday, March 23, 2017

[PilGub Jabar] - Demiz Terpopuler, Emil Elektabilitas Tertinggi

[PilGub Jabar] - Demiz Terpopuler, Emil Elektabilitas Tertinggi
[PilGub Jabar] - Demiz Terpopuler, Emil Elektabilitas Tertinggi

Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Deddy Mizwar menjadi tokoh publik dan tokoh politik di Jabar yang memiliki popularitas paling tinggi dibanding tokoh lainnya. Hal tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Indonesia Strategic Institute (Instrat), sebuah lembaga pengkajian pada isu-isu strategis, politik dan sosial humaniora.

Direktur eksekutif Instrat Jalu Pradhono Priambodo mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian survei untuk memotret seputaran persepsi publik terhadap kepemimpinan Jabar untuk masa yang akan datang. Survei dilakukan pada rentang waktu 24-28 November 2016, dengan menyasar 1.600 responden yang minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Survei dilakukan melalui teknik wawancara face to face atau bertatap muka berbasis kuisioner terstruktur yang dipegang pewawancara. Pengacakan responden menggunakan teknik multistage random sampling dan pengambilan sampel dibuat proporsional hingga tingkat kabupaten/kota.

Baca juga : Heboh!!!.... Gus Sholah Ungkap Hasil Keputusan NU 1999 Melarang Pilih Pemimpin Non-Muslim

Total desa yang disurvei sebanyak 253 desa tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat. Adapun margin of error pada survei ini 2,49%. Pembiayaan survei ini dilakukan dengan mengalokasiman anggaran internal Instrat.

"Dari preferensi calon gubernur dan calon wakil gubernur mendatang, Deddy Mizwar menjadi tokoh yang menempati tingkat popularitas teratas dengan 94%," ujar Jalu, di sela-sela kegiatan Diskusi Publik dengan tema "Masa Depan Panggung Kepemimpinan di Jawa Barat", di Hotel Mitra Jalan WR Supratman Bandung, belum lama ini.

Di bawah Deddy Mizwar, terdapat dua tokoh lainnya yang juga memiliki tingkat kepopuleran cukup tinggi yaitu mantan Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf dengan tingkat popularitas 89,7% dan Desy Ratnasari dengan tingkat popularitas 86,9%.

Hanya saja, dari segi elektabilitas (tingkat keterpilihan), Deddy Mizwar masih berada di bawah nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Ridwan Kamil berhasil menjadi top of mind masyarakat Jawa Barat bila dikaitkan sebagai bakal kandidat gubernur Jawa Barat  periode mendatang.

Baca juga : Iwan Fals Bikin Polling Putaran ke-2 Pilgub DKI. Hasilnya mengejutkan

Dijelaskan Jalu, Ridwan Kamil memiliki elektabilitas tertinggi bila mencalonkan diri jadi bakal calon gubernur Jawa Barat dengan 35,1%, disusul Deddy Mizwar 17,4% dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di posisi ketiga dengan 10,9%.

Bahkan ketiga tokoh ini juga menempati tiga posisi teratas sebagai tokoh yang dianggap layak maju sebagai cagub Jabar periode mendatang. Berdasarkan hasil survei kelayakan ketiga tokoh itu, sambung dia, Ridwan dianggap layak dengan angka kelayakan 58,9%. Sedangkan Deddy Mizwar di posisi kedua dengan angka 53,8% serta Dedi Mulyadi 38,7%.

"Artinya kedua tokoh ini (Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar) dianggap paling layak maju sebagai calon gubernur. Ridwan Kamil unggul tipis dari segi kelayakan. Tapi jangan lupa, ini masih ada waktu satu setengah tahun lagi. Semuanya masih bisa berubah," ujar Jalu.

Di samping itu, selain memiliki modal popularitas tinggi, Deddy Mizwar dinilai akan mampu menyaingi bahkan menyalip elektabilitas Emil karena Deddy Mizwar memiliki banyak karakter yang disukai masyarakat.  

Ia menyebutkan, berdasarkan hasil survei, Deddy Mizwar dipersepsikan masyarakat sebagai sosok yang jujur/dapat dipercaya, bersih, religius, bijaksana dan sosok yang disukai publik.

Sedangkan Ridwan Kamil hanya memiliki satu karaktrer persepsi di mata masyarakat. Ia hanya dipersepsikan sebagai sosok yang muda dan berprestasi. 

Ridwan tidak memiliki persepsi lain seperti jujur dan bersih. Begitu pun dengan Dedi Mulyadi yang hanya dipersepsikan masyarakat sebagai sosok yang merakyat. Namun Dedi tidak dipersepsikan memiliki karakter kuat lainnya.

Baca juga : Menang Telak !!...Survey Anies-Sandi Kalahkan Ahok-Djarot di Putaran Kedua

"Ketika dibandingkan antarmasing-masing calon, Deddy Mizwar memiliki banyak keunggulan di banyak karakter. Tapi bila pilkada diadakan hari ini, Ridwan Kamil berpotensi unggul. Tapi politik itu dinamis, masih ada waktu bagi semua calon," ungkapnya. 


Heboh!!!.... Gus Sholah Ungkap Hasil Keputusan NU 1999 Melarang Pilih Pemimpin Non-Muslim

Heboh!!!.... Gus Sholah Ungkap Hasil Keputusan NU 1999 Melarang Pilih Pemimpin Non-Muslim
Heboh!!!.... Gus Sholah Ungkap Hasil Keputusan NU 1999 Melarang Pilih Pemimpin Non-Muslim

Memasuki putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, kampanye hitam mulai berkembang di medsos. Ada upaya sistematis membenturkan ormas Nahdhatul Ulama (NU) dengan muslim lainnya. Tentunya hanya satu tujuan, memecahbelah dan mendulang suara. Misalnya, lewat tulisan beraroma SARA: Jika Anies Menang, Ideologi Islam Radikal Berpotensi Menjamur, NU Terancam.

Ketika ini disampaikan ke akun KH Salahuddin Wahid, dia menepis semua itu. Pengasuh Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, lewat akun twitternya dia tegas mengatakan: "Utk (untuk) warga NU sdh (sudah) ada pedoman yaitu kptsn (keputusan) muktamar NU 1999 : melarang pilih pemimpin non-muslim kcuali dlm (kecuali dalam) keadaan darurat."

Baca juga : Heboh !!...Kenapa saya tidak memilih Pak Basuki? Kenapa saya memilih Mas Anies? Pengakuan Pandji Ini Bungkam Para Pendukung Ahok

Banyak tanggapan dari apa yang disampaikan pada Gus Sholah. Antara lain mengatakan bahwa banyak warga NU terutama di luar negeri yang berpendapat lain. Terhadap hal itu, Gus Sholah mengatakan: "Mereka berhak punya pndpt (pendapat) pribadi, tp (tapi) itu Bkn pndpt (bukan pendapat) organisasi NU.

Lantas ada yang mengejar kondisi darurat yang dimaksudkan dari Keputusan NU tersebut. "Darurat dlm (dalam) arti tdk (tidak) ada calon pemimpin muslim yg (yang) sama sekali tdk (tidak) memenuhi syarat," tulisnya.

Ada yang berkilah bahwa banyak pemimpin muslim yang korupsi. "Lha umat Islam mayoritas, di Amerika dan Eropa yg (yang) korup (si) tentu Kristen," tegasnya.

Gus Sholah menegaskan ada perbedaan pemimpin dan pejabat daerah. Dia menjelaskan bahwa, bupati, gubernur, dan presiden itu pemimpin. Berbeda dengan pejabat daerah seperti sekda, misalnya.


Baca juga : Mahfud MD: Plurasisme Sudah Final Di Indonesia Kasus Ahok Bukan SARA Tapi Soal Penegakan Hukum dan Keadilan

Bahkan diskusi berkembang dengan upaya membenturkan antar Kyai. Misalnya, KH Hasyim Muzadi dituding simpatisan ISIS dan FPI. Berbeda dengan KH Said Aqil Siradj. "Pak Hasyim dan semua kyai NU anti ISIS, anti khilafah dan pro NKRI. NU itu ormas Islam yg (yang) menerima Pancasila (1984)," tegas Gus Sholah menanggapi akun yang menamakan diri @SiPitung64.

"Cukup ya dialog kita hari ini, hari ini saya mau reuni dgn (dengan) kawan2 kuliah di jurusan Arsitektur ITB 1962," tulis Gus Sholah menutup diskusi lewat akun twitter @Gus_Sholah, 18 Februari 2017.


Hukum Memilih Pejabat dari Kalangan Non Muslim - Keputusan Muktamar NU

Keputusan Bahtsul Masa'il al-Diniyah al-Waqi'iyyah Muktamar XXX NU

Di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur

Tanggal 21 s/d Nopember 1999

Pertanyaan: Bagaimana orang Islam menguasakan urusan kenegaraan kepada orang non Islam
Jawaban: Orang Islam tidak boleh menguasakan urusan kenegaraan kepada orang non Islam kecuali dalam keadaan darurat, yaitu:
  1. Dalam bidang-bidang yang tidak bisa ditangani sendiri oleh orang Islam secara langsung atau tidak langsung karena faktor kemampuan.
  2. Dalam bidang-bidang yang ada orang Islam berkemampuan untuk menangani, tetapi terdapat indikasi kuat bahwa yang bersangkutan khianat.
  3. Sepanjang penguasaan urusan kenegaraan kepada non Islam itu nyata membawa manfaat.
Baca juga : Menang Telak !!...Survey Anies-Sandi Kalahkan Ahok-Djarot di Putaran Kedua


Tuesday, March 21, 2017

Iwan Fals Bikin Polling Putaran ke-2 Pilgub DKI. Hasilnya mengejutkan


Iwan Fals Bikin Polling Putaran ke-2 Pilgub DKI. Hasilnya mengejutkan
Iwan Fals Bikin Polling Putaran ke-2 Pilgub DKI. Hasilnya mengejutkan 
Musisi legendaris, Iwan Fals kembali meliris survei Pilgub DKI Jakarta putaran dua melalui akun Twitter resminya.
Akun Twitter yang diberi nama @iwanfals mencuit meminta warga Ibu Kota untuk memilih calon pemimpinnya. “Putaran ke 2 Pilkada DKI sudah dimulai, menang kalah biasa, tentukan pilihan Anda dengan jernih,” cuit pelantun lagu “Bento” tersebut.
Dari hasil akun pelantun Bongkar itu pada awalnya Paslon Ahok-Djarot dan Paslon Anies-Sandi sama kuatnya. Akan tetapi tidak lebih satu jam, paslon yang diusung Partai Gerindra, PKS dan Perindo memimpin hasil survei Iwan Fals dengan skor 53 % untuk Anies-Sandi dan pasangan Ahok-Djarot 47%. “Hah… busset, Anies Sandi nyusul sekarang, wuiiih cepet banget,” cuit Iwan Fals lagi.


Menanggapi hal itu, Tim Digital Anies- Sandi, Rizaldy Latief menuturkan responden merupakan pengemar OI. Hal itu terbukti dari jumlah suara yang masuk dalam voting tersebut yang mencapai 28.089 netizen. Lebih dari setengahnya ternyata memilih Anies-Sandi.
“Alhamdulillah, ini berarti para fans bang Iwan Fals, mayoritas mendukung Anies-Sandi. Kita sangat menyambut baik, dan mengapresiasi dukungan dari teman- teman Oi (sebutan untuk penggemar Iwan Fals), dan seluruh pendukung setia Anies-Sandi,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya akan mengunakan strategi kampanye digital menjelang hari ‘pencoblosan’ di putaran kedua pada 19 April 2017 mendatang. Sasarannya kali ini adalah relawan dan pendukung paslon nomor urut 1 Agus-Sylvi yang telah gugur di putaran pertama, serta swing voters (pemilih yang belum menentukan pilihan) yang jumlahnya cukup tinggi di Jakarta.
“Kita targetkan dukungan di atas 50%, namun untuk mencapai hasil tersebut dibutuhkan perjuangan keras maka dari itu kita tidak pernah berhenti bergerilya menajamkan visi misi bukan hanya kepada pendukung Anies-Sandi, namun juga kepada pendukung paslon lain,” ungkapnya.
Sementara itu Koordinator INSIDER Anies-Sandi Digital Volunteer, Anthony Leong, mengaku kampanye digital di media-media sosial yang dilakukan timnya menimbulkan dampak yang signifikan dibanding tahun lalu. Hal ini terlihat dari pertambahan jumlah followers, dan beberapa pihak yang mengalihkan dukungan untuk Anies-Sandi.
“Jumlah pendukung dari hari ke hari semakin bertambah, dan prinsipnya kami menyerap aspirasi masyarakat bahwa menginginkan gubernur baru. Kami seluruh relawan dari darat dan digital akan terus bergerak menjaring suara dan kawal pemilu yang berkualitas," tutupnya.

Survei LSI: 58,25% Pengguna Medsos Tak Rela Jakarta Dipimpin Terdakwa

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis temuan survei terkait perolehan suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh pemilih yang menggunakan media sosial (medsos).
Dalam temuannya, pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno mampu mengungguli petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dalam semua cluster medsos, terkecuali Twitter.
Peneliti LSI, Rully Akbar menerangkan, salah satu faktor keunggulan Anies-Sandi ketimbang Ahok-Djarot, yakni pengguna medsos tak nyaman dengan status Ahok sebagai terdakwa kasus dugaan penistaan agama.
"Sebesar 58,25 persen dari para pengguna medsos menyatakan bahwa mereka tak rela gubernur nantinya dipimpin oleh terdakwa kasus penistaan agama," kata Rully di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (21/3/2017).

Sementara itu, sambung Rully, hanya 28,45 persen dari para pengguna medsos pemilih Ibu Kota yang tidak mempersoalkan status terdakwanya sang petahana jika terpilih kembali menjadi gubernur. "Hanya sebesar 28,45 persen," pungkas Rully.
Sebelumnya, Anies-Sandi mengungguli petahana Ahok-Djarot di tiap cluster media sosial, kecuali Twitter. Di Facebook, para pengguna memantapkan hati memilih Anies-Sandi. Lalu, di Instagram para pengguna lebih banyak menyatakan dukungannya terhadap paslon nomor urut tiga itu. Sedangkan di Twitter, Ahok-Djarot baru mampu mengungguli Anies-Sandi.
Survei terhadap pengguna medsos oleh LSI Denny JA dilakukan pada 27 Februari-3 Maret 2017 di Jakarta. Survei dilakukan secara tatap muka terhadap 440 responden. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of errof survei ini plus minus berada pada angka 4,8 persen.‎

Saturday, March 18, 2017

Bayi yang baru lahir tidak boleh dibersihkan selama 6­24 jam..Ini alasannya

Bayi yang baru lahir tidak boleh dibersihkan selama 6­24 jam..Ini alasannya
Bayi yang baru lahir tidak boleh dibersihkan selama 6­24 jam..Ini alasannya

Tentunya bagi anda yang sudah pernah melahirkan atau untuk para bapak yang pernah menunggui sang istri berjuang melahirkan pernah melihat bagaimana tubuh bayi saat baru lahir ke dunia. Biasanya tubuh bayi akan terlihat kotor seperti bercak putih dan d4r4h. Apakah anda tahu mengapa suster tidak langsung membersihkannya?

Usut punya usut ternyata, saat bayi masih dikandung dalam perut ibu, tubuh bayi akan dibungkus dengan suatu lapisan lemak yang mirip keju, yang biasanya disebut Vernix caseosa. Lapisan lemak ini mengandung protein yang

memiliki fungsi untuk melindungi kulit bayi dari bakteri dan mencegah kulit bayi mengeriput saat masih dalam kandungan.

Lapisan ini juga berguna untuk memudahkan si bayi keluar dari perut ibu. Ketika bayi sudah lahir, lapisan ini masih akan tetap menempel pada kulit bayi. Biasanya para suster tidak akan membersihkan lapisan tersebut malah membiarkannya mongering karena lapisan ini bisa berfungsi sebagai lotion alami yang dapat membuat kulit bayi tetap halus, bersih dan terjaga dari kuman!

Orang­ orang yang tidak tahu hal ini, akan menganggap lapisan lemak tersebut sebagai kotoran dan langsung membersihkan lemak tersebut dari tubuh bayi..

Padahal justru itu adalah lapisan yang sangat penting… Biasanya para dokter dan suster professional sudah pasti tahu akan hal ini dan akan menyarankan para orang tua untuk tidak memandikan si bayi… Organisasi kesehatan bahkan menyarankan bayi yang baru lahir tidak boleh dibersihkan selama 6­24 jam..

Kalau mau dibersihkan pun, para orangtua hanya boleh membersihkan bercak d4r4h saja.. Bersihkan dengan ringan, jangan diusap terlalu dalam..

Perlu diketahui bahwa lapisan lemak vernix caseosa ini ternyata memiliki berbagai manfaat dan fungsi yang penting, jangan sampai para orang tua tidak mengetahui akan hal penting ini. Jangan lupa...Yuk, segera bagikan informasi penting ini kepada teman­ teman dan kerabatmu!


sumber: postshare .co.id

Astaghfirullah! Sholat Berjamaah Kementrian BUMN Shaftnya Sudah di Kapling diatur Menurut Jabatan

Astaghfirullah! Sholat Berjamaah Kementrian BUMN Shaftnya Diatur Menurut Jabatan
Astaghfirullah! Sholat Berjamaah Kementrian BUMN Shaftnya Diatur Menurut Jabatan

Memang kita ketahui Islam di Indonesia beraneka warna, tidak bersatu, baik itu dalam hal berjamaah shalat dan hal-hal lain yang mempunyai pemahaman berbeda. Namun kali ini kita ambil perbedaan pandangan dalam shalat berjamaah saja. Ada mereka yang merapatkan barisan dengan menempelkan kaki. Ada yang cukup rapat tapi meskipun begitu tidak sampai menempel kaki-kakinya.
Namun ada suatu kejadian yang benar-benar diluar ajaran muslim pada umumnya. Dimana ini belum pernah kita temui sebelumnya di ajaran Islam manapun di Indonesia.
Dikutip dari sebuah akun facebook bernama Eka Bagus,  (17/03). Di tengah jamaah itu diberikan tulisan khusus siapa yang akan menempati shaft tersebut. Walhasil jamaah itupun banyak yang longgar baik di samping kanan kiri dan didepan jamaah yang sudah datang dan melakukan shalat sunnah.
Kejadian pasti shalat jamaah ini masih belum diketahui tempatnya. Karena akun Eka Bagus belum menjawab perihal tempat dimana ia mengambil gambar ini. Berikut foto yang diposting Eka Bagus 2 jam yang lalu dengan caption.
“Yang datang duluan ke masjid itulah yg mengisi shaf terdepan karena mengejar keutamaannya,,,bukannya malah ngetag tempat , ga peduli jabatan didunianya apa — feeling angry.”
Dalam foto tersebut memang shaf telah ditempeli banyak kertas bertuliskan “SHAF KHUSUS DIREKSI, KOMISARIS & KEMENTRIAN BUMN”.
Dan pastinya anda bisa membaca bagaimana reaksi netizen,
“waduh parah banget, ntar booking tempat di surga lagi, surga khusus direksi, komisaris dan kementrian bumn” ujar akun Pramudya Ksatria Budiman.
Nugroho Wicaksono “Innalillahi, sudah dikapling gitu. Semoga Allah memberikan hidayah kepada bapak yang mengkapling shaf ini”.
Teli Kusmanadewi “Ko lucu yah.. Tp tetep yg dcatet sm malaikat itu yg duluan dtg kn yah?”.
Dan masih banyak lagi komentar lainnya.
Namun sayangnya pemilik akun tersebut menghapus postingan yang telah viral tersebut. Sebelum dihapus, postingan tersebut telah di bagikan lebih dari 500 kali oleh netizen.

Nah bagaimana hukum shalat berjamaah seperti ini?
Dari Abu Mas’ud al Badri, ia berkata: Dahulu Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam biasa mengusap bahu-bahu kami, ketika akan memulai shalat, seraya beliau bersabda: “Luruskan shafmu dan janganlah kamu berantakan dalam shaf; sehingga hal itu membuat hati kamu juga akan saling berselisih”. (Shahih: Muslim no. 432).
Dan dari Nu’man bin Basyir, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Hendaklah kamu benar-benar meluruskan shafmu, atau (kalau tidak; maka) Allah akan jadikan perselisihan di antaramu. (Muttafaq ‘Alaihi: Bukhari no. 717 dan Muslim no. 436).
Permasalahan ini sebenarnya telah di bahas oleh para ulama di dalam kitab fikih di dalam bab “صلاة الشحص خلف الصفوق وحده ” (Sholat seseorang yang sendirian pada shaf), dan telah di jelaskan pula akan kewajiban melaksanakan sholat berjamaah dengan beserta segala keutamaannya dan kewajiban untuk merapatkan shaf, tanpa ada celah sedikit pun untuk dilewati oleh syaitan.
Namun terkadang suatu kondisi yang menyebabkan kita sholat sendiri di belakang shaf, karena tidak adanya celah untuk masuk ke dalam shaf, maka dalam hal ini boleh kita melaksanakan shalat di belakang shaf seorang diri dengan harapan ada yang datang, disebabkan karena adanya uzur yaitu tidak adanya celah lagi untuk masuk ke dalam shaf.
Namun apabila ada celah untuk masuk ke dalam shaf, tetapi dia masih tetap shalat di belakang shaf maka sholatnya tidak sah, karena tidak adanya uzur, sebagaimana telah masyhur di kalangan ahli usul akan kaidah ini yaitu “لا واجب مع عذر” (Kewajiban gugur jika ada uzur) dan insya Allah inilah pendapat yang lebih hati-hati di dalam permasalahan ini dari dua pendapat para ulama yang ada, dan ini sebagaimana dipilih Syaikh Utsaimin di dalam kitabnya Majmu Fatawa (15/176-206), Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah di dalam Majmu Fatawa-nya serta Syaikh As Sa’di.

Wallahu a’lam bisshawab.

Gagah Berani !!!....PM Kanada Larang Trump Masuk Ke Negaranya Sampai Minta Maaf Kepada Umat Islam

Gagah Berani !!!....PM Kanada Larang Trump Masuk Ke Negaranya Sampai Minta Maaf Kepada Umat Islam
Gagah Berani !!!....PM Kanada Larang Trump Masuk Ke Negaranya Sampai Minta Maaf Kepada Umat Islam

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau meminta Kementeriannya untuk melarang masuk calon kandidat presiden dari Partai Republik,

Donald Trump, hingga meminta maaf atas pernyataannya kepada Muslim dan Meksiko.

Pernyataan ini dikatakan PM Justin Trudeau dalam pertemuan dengan anggota Partai Liberal Kanada yang berlangsung pada akhir pekan kemarin.


“Kanada adalah negara bebas mendukung semua latar belakang etnis, budaya dan semua agama. Kami tidak akan mentolerir sikap rasisme atau kebencian tehadap satu pemeluk kepercayaan, ” tutur PM Justin Trudeau.

PM Justin Trudeau melanjutkan, “Donald Trump telah melakukan semua hal itu, maka dia dilarang memasuki Kanada selama terus menampakan sikap rasisnya. ”

Selain menyerukan pelarangan masuk untuk warga Muslim ke Amerika Serikat pasca California Attack pada awal bulan Desember tempo hari, tercatat Donald Trump juga pernah menyebut Arab Saudi dan sekutu lainnya di kawasan sebagai sapi perah bagi Amerika Serikat.


Sekilas tentang biografi sang perdana mentri

Justin Pierre James Trudeau MP PC (lahir pada 25 Desember 1971) adalah seorang politisi Kanada yang tengah menjabat sebagai Pemimpin Partai Liberal Kanada. Ia merupakan putra sulung Pierre Trudeau, tokoh yang lama menjabat sebagai Perdana Menteri Kanada, dan Margaret Trudeau. Trudeau terpilih sebagai anggota Parkemen untuk konstituensi Papineau pada tahun 2008 dan kembali terpilih pada tahun 2011. Ia pernah menjabat sebagai anggota kabinet bayangan partai untuk pemuda dan multikulturalisme, kependudukan dan imigrasi, serta pendidikan tinggi, pemuda, dan olahraga amatir. Pada tanggal 14 April 2013, Trudeau terpilih menjadi Pemimpin Partai Liberal Kanada. Dengan menangnya Partai Liberal dalam Pemilihan umum Kanada dengan suara mayoritas pada tanggal 19 Oktober 2015, ia terpilih menjadi Perdana Menteri Kanada ke-23.


Trudeau lahir di Ottawa, Ontario, sebagai putra sulung Perdana Menteri Pierre Trudeau dan Margaret Trudeau. Ia merupakan orang kedua dalam sejarah Kanada yang lahir ketika salah satu orangtuanya menjabat perdana menteri; yang pertama ialah Margaret Mary Macdonald, putri Perdana Menteri John A. Macdonald. Saudara-saudaranya yang lain, Alexandre dan Michel, berada di posisi ketiga dan keempat. Trudeau memiliki darah Perancis Kanada, Skotlandia dan Inggris. Kakek Trudeau dari sisi ibu yang berdarah Skotlandia, James Sinclair, pernah menjabat sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan Kanada dalam kabinet Perdana Menteri Louis St. Laurent. Sebagian nenek moyang ibunya yang berdarah Inggris pernah tinggal di Asia Tenggara di masa penjajahan; kakek Margaret Trudeau, Thomas Kirkpatrick Bernard, lahir di Indonesia pada tahun 1891.



Orangtua Trudeau berpisah pada tahun 1977, ketika ia berusia enam tahun, dan ayahnya mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri pada tahun 1984. Setelah meninggalkan perpolitikan Kanada, Pierre Trudeau membesarkan anak-anaknya di luar sorotan media di Montreal. Di bulan Oktober 2000, ketika Trudeau berusia ke-28, ia muncul sebagai tokoh penting setelah menyampaikan eulogi dalam upacara kematian ayahnya. Trudeau memiliki gelar bachelor of arts dalam bidang sastra dari McGill University dan gelar Sarjana Pendidikan dari University of British Columbia. Setelah lulus, ia bekerja sebagai pengajar ilmu sosial dan bahasa Perancis di West Point Grey Academy dan Sir Winston Churchill Secondary School di Vancouver, British Columbia. Sejak 2002 hingga 2004, ia mempelajari ilmu teknik di Université de Montréal.[9] Ia juga sempat mengikuti pendidikan untuk meraih Master of Arts dalam bidang geografi lingkungan di McGill University, sebelum akhirnya berhenti dari pendidikannya untuk berkarier di ranah publik.



Friday, March 17, 2017

Heboh !!!....Kode 331 Terungkap di Sidang e-KTP, Ternyata

Heboh !!!....Kode 331 Terungkap di Sidang e-KTP, Ternyata
Heboh !!!....Kode 331 Terungkap di Sidang e-KTP, Ternyata


Sidang perdana pemeriksaan saksi kasus e-KTP mengungkap adanya kode "331". Terkuak, kode tersebut merupakan jatah pembagian uang untuk pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Hal itu terungkap saat pemeriksaan saksi mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Diah Anggraini dalam persidangan terdakwa e-KTP, Irman dan Sugiharto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (16/3/2017). Kode itu mengemuka setelah Ketua Majelis Hakim John Halasan Butarbutar membacakan BAP Diah. Dalam BAP itu terurai percakapan telepon antara Diah dengan Irman.

"Ada sedikit, ada 7, buat 3:3:1, karena Giarto ikut kerja. Nanti dirim Giarto," ucap John saat membacakan BAP Diah.

Formula pembagian yang diajukan Irman itu disetujui Diah. "Saya manut saja," sebut Diah dalam BAP yang dibacakan hakim.

Dikonfirmasi hal itu, Diah tak membantah. Menurut Diah komunikasi itu berlangsung pada akhir 2013. Diah mengaku mendapat jatah USD 300 ribu.

Selain Diah, Sugiharto selaku Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Dukcapil dan Irman selaku Dirjen Dukcapil mendapat bagian
sesuai formula.

"Kami tidak pernah tanya asal usul, ada 7, 3 beliau (Irman), 3 saya, 1 Giarto (Sugiharto)," ujar Diah.

Setelah itu, Irman kemudian menyampaikan akan mengutus stafnya untuk memberikan jatah tersebut kepada Diah. Pemberian uang dilakukan di kediaman Diah.

"US$ 300 ribu dari Irman," tandas Diah.

Diah dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum KPK terhadap Irman dan Sugiharto disebut menerima US$ 2,7 juta dan Rp 22,5 juta. Irman dan Sugiharto sebelumnya didakwa menguntungkan diri sendiri, orang lain, korporasi serta merugikan keuangan negara Rp 2,3 triliun.

[Breaking News) - Ahok Keok, PTUN Putuskan Reklamasi di Jakarta harus Dihentikan

[Breaking News) - Ahok Keok, PTUN Putuskan Reklamasi di Jakarta harus Dihentikan
[Breaking News) - Ahok Keok, PTUN Putuskan Reklamasi di Jakarta harus Dihentikan  

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta membatalkan izin reklamasi Pulau F, Pulau I, dan Pulau K yang pernah diberikan pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Melalui putusan itu, pengadilan mewajibkan pencabutan surat keputusan gubernur atas izin reklamasi sekaligus penghentian aktivitas pihak pengembang di ketiga pulau.

Pulau K

Dalam sidang pertama yang berlangsung pada Kamis (16/03) sore, hakim memutuskan mengabulkan gugatan kelompok pembela lingkungan hidup terhadap izin reklamasi Pulau K, yang diberikan Pemerintah Provinsi Jakarta kepada PT Pembangunan Jaya Ancol.
Majelis Hakim, "Menyatakan batal keputusan gubernur provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta no 2485 tahun 2015, tentang Pemberian Izin pelaksanaan reklamasi Pulau K kepada PT Pembangunan Jaya Ancol, tbk."
Majelis hakim juga dalam putusannya, "mewajibkan tergugat untuk mencabut surat izin pelaksanaan reklamasi Pulau K."

Pulau F

Kemudian, dalam sidang selanjutnya, majelis hakim mengabulkan seluruh gugatan nelayan atas reklamasi Pulau F yang dilakukan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Majelis hakim memutuskan mengabulkan seluruh gugatan para penggugat.
"Menyatakan batal keputusan Gubernur DKI nomor 2268 Tahun 2015 tentang pemberian izin reklamasi pulau F kepada PT Jakarta Propertindo tertanggal 22 Oktober 2015," kata Ketua Majelis Hakim Baiq Juliani di PTUN Jakarta.
Hakim mewajibkan tergugat untuk mencabut Keputusan Gubernur DKI Nomor 2268 Tahun 2015 tentang Pemberian Izin Reklamasi Pulau F kepada Jakpro. Selain itu, hakim memerintahkan untuk tidak ada kegiatan apapun di proyek reklamasi Pulau F sampai putusan ini berkekuatan hukum tetap.

Pulau I

Adapun dalam sidang terakhir, hakim membatalkan izin reklamasi untuk Pulau I yang diberikan pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada PT Jaladri Kartika Ekapaksi.
"Menyatakan pembatalan keputusan gubernur DKI nomor 2269 tahun 2016 tentang izin pelaksanaan reklamasi Pulau I," sebut ketua majelis hakim pada Kamis (16/03) malam.
Sama seperti putusan atas Pulau K dan F, dalam putusan atas Pulau I majelis hakim menyatakan proyek reklamasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar terhadap ekosistem Teluk Jakarta.
Menurut majelis hakim, pengembang juga tidak melakukan proses konsultasi publik dengan benar dalam penyusunan kajian analisis dampak lingkungan (Amdal), sebagaimana diatur dalam Pasal 30 Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Putusan majelis hakim atas ketiga pulau itu disambut tangis haru perwakilan nelayan yang hadir dalam sidang di PTUN Jakarta di kawasan Pulogebang. Seperti dilaporkan wartawan Hilman Handoni untuk BBC Indonesia, mereka bersyukur pengadilan mengabulkan gugatan mereka.

Respons pemda

Menanggapi sidang soal izin reklamasi di PTUN, Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengaku sudah menyiapkan langkah.
"Kita ada pembahasan setelah terima putusan pengadilan. Kita akan bahas bersama, bisa langsung kita eksekusi, bisa langsung banding. Setiap kita menerima putusan pengadilan, selalu ada kajian hukum pascaputusan untuk menyikapi selama 7 hari," kata Sumarsono kepada wartawan.
Pada Mei 2016, Majelis hakim di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta mengabulkan gugatan nelayan atas Surat Keputusan (SK) Gubernur Jakarta tentang Pemberian Izin Reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta kepada PT Muara Wisesa Samudra.
Saat itu hakim memerintahkan agar tergugat menunda pelaksanaan keputusan Gubernur DKI Jakarta sampai berkekuatan hukum tetap.
Tapi di tingkat berikutnya, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) membatalkan keputusan ini dan memenangkan pihak tergugat Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Majelis hakim PT TUN menilai gugatan yang diajukan pengacara nelayan ke PTUN itu kedaluwarsa, karena telah melewati 90 hari setelah izin dikeluarkan pada 2014.

Thursday, March 16, 2017

Semakin Panas !!!!!...Sri Mulyani Menantang Panglima TNI

Semakin Panas !!!!!...Sri Mulyani Menantang Panglima TNI
Semakin Panas !!!!!...Sri Mulyani Menantang Panglima TNI

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menantang Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo unjuk suara dalam acara Stakeholders Gathering di Kementerian Keuangan Jakarta tadi malam.

"Saya naik ke panggung biar Pak Gatot juga mau naik panggung untuk nyanyi. Katanya tidak bisa jadi jenderal kalau enggak bisa nyanyi," kata Sri Mulyani. Gatot kemudian naik ke panggung. Namun, Panglima TNI enggan menyanyi. "Kalau saya menyanyi, pasti Ibu Ani kalah," kilahnya. Sri Mulyani tak mau kalah.
"Saya akan nyanyi lagu yang susah biar tidak bisa dikalahkan Pak Gatot," kata Sri Mulyani. Sri Mulyani lantas menyanyikan lagu If We Hold on Together yang dipopulerkan Diana Ross.

Panglima TNI berdiri mendampingi. Yang menarik, penggebuk drum untuk mengiringi Sri Mulyani menyanyi ialah Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono. Sebelumnya, Basuki menabuh drum mengiringi penyanyi dari Ditjen Bea Cukai yang menyanyikan lagu Bento yang diciptakan Iwan Fals. [sumber]

Baca juga : Kereen !!...Lakukan Ibadah Umroh, Panglima TNI Gatot Nurmantyo Dikawal Prajurit Kopassus Saudi

Setelah selesai berduet, Sri Mulyani kemudian memaparkan perkembangan APBN. Turut hadir Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, serta menteri dan pejabat lainnya, termasuk pemimpin redaksi.

Dalam kesempatan ini Kemenkeu memberikan penghargaan keuangan terbaik ke Banyuwangi. Terkait pengelolaan keuangan daerah, Banyuwangi tercatat sebagai kabupaten pertama di Jawa Timur dan tiga se-Indonesia yang telah menerapkan sistem akuntansi berbasis akrual sejak 2014. Banyuwangi juga telah menerapkan e-audit terintegrasi sehingga memudahkan BPK melakukan pemeriksaan secara online. E-audit juga bisa langsung mengecek tindak lanjut rekomendasi BPK atas temuan audit.

Kementerian PAN-RB juga menetapkan Banyuwangi sebagai penerima nilai A atau tertinggi dalam evaluasi Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP). Banyuwangi menjadi kabupaten pertama dan satu-satunya di Indonesia yang mendapat nilai A.

Monday, March 13, 2017

Gempar !! Kepung Gedung DPP PDIP, Massa FKK124 Ancam Lakukan Kubur Diri

Gempar !! Kepung Gedung DPP PDIP, Massa FKK124 Ancam Lakukan Kubur Diri
Kordinator Lapangan aksi 'Kepung Gedung DPP PDI Perjuangan' Julier Hutagalung (foto/arah/may rahmadi)

Kordinator Lapangan aksi 'Kepung Gedung DPP PDI Perjuangan' Julier Hutagalung mengatakan akan menggelar aksi kubur diri dalam pekan ini terkait Kerusuhan 27 Juli 1996.
Divisi Bidang Advokasi Forum Komunikasi Kerukunan 124 (FKK124) ini menerangkan, aksi yang rencananya berlangsung hari ini, batal karena kuantitas massa tidak mencukupi.
Rencananya, massa FKK124 akan menggelar aksi kubur diri dan pengibaran bendera setengah tiang di halaman kantor DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Hal tersebut adalah bentuk protes untuk menuntut Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyelesaikan kasus 27 Juli 1966.
"Supaya Megawati serius menangani dan menuntaskan peristiwa 27 Juli. Sudah dua puluh tahun berlalu sampai hari ini belum ada tanda-tanda. Tidak ada kemauan partai," kata Julier di gedung DPP PDI-P, Senin (13/3).
Baca juga : Kembali Buka Suara !!...Ini Pesan nyelekit Rizal Ramli buat Jokowi dan Ahok
Julier menjelaskan, pihaknya tidak meminta para pelaku peristiwa 27 Juli 1966 dipenjarakan. Mereka hanya meminta rehabilitasi nama baik karena telah mendapat cap subversif.
"Jadi sampai sekarang nama kami belum diperbaiki. Selama ini 20 tahun kami kan sudah dicap oleh pemerintah jadi susah kami untuk mencari kehidupan di republik ini. Padahal semua korban, 124 orang ini, anak kandung di republik ini, tidak ada istilahnya keturunan Cina atau Arab atau Negro," kata Julier.
Mengenai momentum aksi, Julier mengaku tidak terlalu memikirkan apakah aksi tersebut nantinya akan berdampak ke pilkada DKI Jakarta atau tidak.
"Kita tidak memandang ini dalam suasana pilkada, kami hanya memandang kasus 27 Juli harus diselesaikan. Kami sebagai korban perlu nama baik kami direhabilitasi. Kalaupun ada dampaknya (ke Pilkada) nanti ya melihat nanti," ujar Julier.
Ia juga mengaku sudah melakukan unjuk rasa ke di berbagai tempat. Julier kemudian menyebut bahwa DPP PDI-P sengaja mengulur-ulur waktu untuk menyelesaikan kasus tersebut.
"Kita sudah capek demo kemana-mana, seperti diping-pong. Disuruh ke komisi tiga, disuruh ke Komnas HAM, sampai sekarang begitu juga cara-cara DPP. Kita sudah tau itu cara-cara untuk mengulur-ulur waktu, namun niat DPP tidak ada sebenarnya," kata Julier.
Kerusuhan 27 Juli 1996 terjadi di kantor DPP PDI-P, yang masih berlokasi sama sampai saat ini. Peristiwa tersebut bermula dari dualisme partai PDI.
Penyerbuan dilakukan oleh massa pendukung Soerjadi (Ketua Umum versi Kongres Medan) yang dibantu oleh aparat dari kepolisian dan TNI, ke kantor DPP PDI. Saat itu, di sana ada banyak massa pendukung Megawati.